Makanan Yang Dijus Ternyata Berisiko Buruk Buat
Kesehatan
Seperti yang kita tahu,
makanan baik itu buah atau sayur yang dijus dan dinikmati cair akan membantu
menurunkan berat badan dengan baik. Bahkan, buah atau sayuran segar yang dijus
akan memberikan efek baik buat sistem pencernaan. Namun nih ya, di balik
kebaikan yang ditawarkan oleh jus buah atau sayur serta makanan lain yang
dijus, ternyata makanan yang dijus justru meningkatkan risiko migrain, buruk
buat kesehatan hati dan menimbulkan masalah kesuburan.
Dikutip dari laman dailymail.co.uk, para
ahli mengungkapkan bahwa makanan yang dijus lebih memungkinkan menyebabkan
risiko migrain dan masalah kesuburan. Para ahli mengungkapkan bahwa dalam
jangka pendek, jus akan menyebabkan migrain, sakit kepala, kelelahan, badan
letih dan lesu serta tidak fokus juga mudah lapar. Sementara itu, dalam jangka
panjang makanan yang dijus akan berisiko pada kesehatan organ hati dan
berkaitan erat dengan masalah kesuburan.
Jason Vale,
seorang ahli kesehatan yang telah menulis buku tentang kebaikan makanan yang
dijus dan telah melakukan diet ketat melalui konsumsi jus, saat ini telah
menghentikan misinya untuk tetap sehat dan bugar melalui jus. Pasalnya,
konsumsi jus dalam jangka waktu lama justru telah membuatnya lemah, tidak
fokus, mudah terserang sakit kepala dan berisiko menderita penyakit berbahaya
lainnya. Kini, Jason telah berusaha memperbaiki pola hidupnya kembali dan mulai
mencoba konsumsi makanan lain dengan cara yang benar alias tidak dijus lagi.
Sementara itu, Joe Cross, seorang pria yang juga
telah menulis buku mengenai manfaat konsumsi jus dan membintangi film
dokumenter berjudul Fat, Sick & Nearly Dead, kini ia justru kehilangan
banyak berat badannya dan menjadi sangat lemah akibat konsumsi jus berlebihan
dalam jangka waktu yang panjang. Kisah dari kedua pria ini tentu justru bisa
menjadi pelajaran berharga buat semua orang bahwa konsumsi jus saja dalam
jangka waktu pendek atau lama sangat buruk buat kesehatan dan tidak dianjurkan.
Ms Quirke, seorang ahli kesehatan di Amerika
Serikat mengatakan, "Dalam jangka pendek, konsumsi makanan yang dijus akan
berisiko sakit kepala, kelelahan dan lemas. Dalam jangka panjang, konsumsi
makanan yang dijus berisiko terhadap kesuburan hingga gagal hati. Memang, awalnya
jus sangat baik buat kesehatan. Tapi, jika hal ini tidak dibarengi dengan
konsumsi makanan lain justru akan berefek buruk buat kesehatan."
Menurut Quirke, secara tidak sadar, akan ada
banyak bagian tertentu dari makanan dan zat yang masuk ke dalam makanan yang
diolah dengan cara dijus. Zat inilah yang nantinya bisa berefek buruk buat
kesehatan. Sue Baic, seorang ahli dari Bristol University mengungkapkan bahwa
mungkin ada beberapa jus yang bermanfaat buat kesehatan. Hanya saja, disarankan
agar semua orang tetap berhati-hati saat konsumsi jus buah dan sayur. Meski
sebenarnya makanan yang dijus memiliki manfaat, ada saat dimana jus ini akan
menjadi sangat berbahaya buat kesehatan ketika ia dikonsumsi secara berlebihan.
Joe Cross juga pernah mengatakan bahwa jus adalah asupan nutrisi yang hanya baik buat orang-orang yang sehat. Jus sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi wanita hamil, orang yang kekurangan berat badan, orang yang memiliki riwayat epilepsi dan gangguan pencernaan. Ladies, semoga informasi ini bermanfaat. Setelah mengetahui informasi ini, semoga kita semakin bijak dalam menentukan keputusan untuk konsumsi jus buah, sayuran atau makanan lainnya
Joe Cross juga pernah mengatakan bahwa jus adalah asupan nutrisi yang hanya baik buat orang-orang yang sehat. Jus sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi wanita hamil, orang yang kekurangan berat badan, orang yang memiliki riwayat epilepsi dan gangguan pencernaan. Ladies, semoga informasi ini bermanfaat. Setelah mengetahui informasi ini, semoga kita semakin bijak dalam menentukan keputusan untuk konsumsi jus buah, sayuran atau makanan lainnya