AYAH
Beneran Ini Sosok Ayah Cinta Pertama Bagi Anak Perempuan
Ketika ditanya siapa cinta
pertama saya, maka saya terbiasa menjawab Ayah. Beliau bukan lelaki hebat, sama
seperti Ayah lainnya. Bahkan jika saya ditanya apa yang istimewa dari beliau,
maka seringkali saya dibuat bingung. Apa yang istimewa dari Ayah saya? Yang
saya ingat Ayah adalah seseorang yang tidak pernah membuat saya menangis.
Kecuali di hari beliau meninggalkan saya untuk selamanya. Hari yang saya catat
sebagai hari buruk dalam kehidupan saya.
Ayah. Beliau adalah sosok yang mengajarkan saya bagaimana menjadi wanita
sebenarnya. Ayah adalah lelaki yang gemar menyanyikan tembang jawa sebagai lagu
pengantar tidur saya. Beliau sering mengkhawatirkan saya, apalagi sejak saya
memutuskan untuk melanjutkan studi di luar kota sehingga berjauhan dari orang
tua. Meskipun kekhawatirannya seringkali membuat saya kesal, karena selalu
menganggap saya anak kecil. Selalu menganggap saya sebagai gadis kecil
kesayangannya
Ayah
adalah sosok yang sering duduk gelisah menunggu di teras rumah ketika saya,
atau kakak belum juga pulang. Seseorang yang selalu berusaha tidak ingin
terlihat khawatir, dengan menyuruh Ibu menelpon saya setiap lima menit ketika
saya dalam perjalanan jauh. Ayah, adalah seseorang yang ingin terlihat
baik-baik saja, meskipun tidak benar baik. Meskipun merasa khawatir. Atau
mungkin itu bahasa kasih seseorang Ayah?
Ayah
sering bersekutu dengan saya, ketika kami ingin jajan di luar padahal Ibu sudah
menyiapkan makanan di rumah. Meskipun pulang disambut dengan wajah cemberut
Ibu, saya merasa baik-baik saja karena saya tahu, Ayah akan membela saya. Jadi
apa yang perlu saya khawatirkan?
Saat saya bersedih Ayah tahu bagaimana mengembalikan senyum
saya. Ketika saya menginginkan sesuatu, meskipun sulit beliau akan berusaha
mewujudkannya. Ayah juga mengajari saya banyak hal. Ayah adalah sosok yang
mengajari saya bahwa menjadi wanita itu harus tangguh, tidak boleh lemah.
Wanita tidak harus cengeng, meskipun menangis tidak dilarang bagi wanita.
Saat bersama dengan Ayah, saya tahu semua akan baik-baik saja.
Saya tidak perlu khawatir karena Ayah pasti akan memperbaikinya. Ayah akan
membuatnya berjalan dengan baik. Jadi salahkah jika Ayah adalah sosok cinta
pertama bagi anak perempuannya?